.:: Shopping

Info Produk hubungi : Griya Aneka Herbal
Melayani Pesan Antar ke Seluruh Wilayah Indonesia




15.5.11

Manfaat Lengkuas Merah

Lengkuas Merah: Mengobati Bronkhitis, Diare, hingga Ejakulasi Dini

Lengkuas merah (Alpinia purpurata), termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Ia mengandung suatu zat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi ejakulasi dini dan mengobati diare serta membunuh jamur pada kulit. Tapi awas, bila takaran tak sesuai, bisa-bisa malah jadi racun.

Lengkuas merah ditemukan menyebar di seluruh dunia. Untuk tumbuh, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter di permukaan laut.

Untuk mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan. Terutama pupuk dasar.

Yang perlu diwaspadai dari tanaman ini menurut ahli tanaman obat Dr. Setiawan Dalimartha ialah, bila rimpangnya tidak sesuai takaran yang berlaku, justru akan menjadi racun. "Jadi harus sesuai takaran dan harus kontinyu," jelasnya lagi.

Menurutnya pula, dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan, bahwa tanaman ini memiliki sifat: Anti jamur dan anti kembung.

Disebutkan, dari penelitian diketahui, dalam lengkuas merah terdapat zat-zat yang bisa merangsang semangat, mencegah ejakulasi dini, mematikan jamur, anti kejang, analgetik, anestetik, serta penekan pengendali gerak.

Khasiat dan Penggunaan
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:

> Gangguan perut/kembung/sebah. Lengkuas merah 1 jari diiris-iris tipis, rebus dengan tiga gelas air jadi 2 gelas. Minum pagi dan sore sebelum makan, masing-masing 1 gelas.

> Panu atau jamur pada kulit. Rimpang segar 1 jari dipotong miring, ujungnya dipukul-pukul sampai gepeng seperti kuas cat. Gosokkan pada panu setiap hari hingga hilang.

>Kurap. Rimpang lengkuas 4 jari dan bawang putih 1 siung digiling halus, tambahkan 1 sendok cuka, panaskan. Oleskan pada bagian tubuh yang kurap setiap hari sampai hilang.

>Eksim. Satu jari rimpang, cuci bersih, parut, tambahkan air kapur sirih satu sendok makan, aduk jadi adonan seperti bubur. Pakai untuk menurap kulit yang terkena eksim, lalu balut. Ganti setiap dua jam sekali.

>Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten). Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka sebanyak satu sendok makan hingga menjadi seperti bubur. Oleskan di bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit. Lakukan hingga bercak dan tahi lalat mengempis atau hilang sama sekali.

>Demam disertai pembesaran limpa. Dua rimpang lengkuas cuci bersih kemudian diparut. Peras airnya. Ambil sebanyak satu sendok teh. Setelah ditambahkan sedikit garam dapur, minum hingga demam mereda.

> Habis bersalin (nifas). Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air secukupnya, minum.

> Radang telinga. Satu jari rimpang lengkuas dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan dua sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Airnya dipakai untuk menetesi telinga yang sakit. sehari empat kali, sebanyak dua sampai tiga tetes. Hingga radang berkurang.

> Bronkhitis. Rimpang lengkuas satu jari cuci bersih, parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan dua sendok makan madu, remas sampai rata. Peras dan saring, minum tiga kali sehari setiap hari.

> Masuk angin. Dua jari rimpang parut, campur dengan tiga sendok makan madu dan satu sendok arak, peras. Saring minum seukuran 2 sendok makan.

> Diare. Ambil 3/4 jari rimpang, parut. Tambahkan setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu. Peras, saring, minum. Dua kali sehari.

> Obat meningkatkan gairah seks (aprodisiak). Ambil dua rimpang lengkuas merah, dua rimpang jahe merah ditambah tiga sampai empat gram bubuk merica hitam. Rebus dengan air empat gelas, jadikan tiga gelas. Minum tiga kali sehari, masing-masing segelas setelah ditambah dua sendok makan madu. (S. Rahman)


Sumber: www.kompas.com/kesehatan/news (Gizi.net)

Read more...

8.5.11

Tips dan Herbal Atasi Keputihan

TIPS

Keputihan (pektay) adalah persoalan bagi wanita yang telah lama menjadi masalah. Kadang-kadang keputihan dianggap enteng. Padahal yang mendapatkan penanganan lambat bisa berakibat fatal. “Infeksi yang diakibatkan keputihan akan menginfeksi saluran sel telur dan menyebabkan kemandulan.” Kata Leo. Disarankan bagi wanita yang mengalami keputihan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke ahli kandungan agar infeksi penyebab keputihan bisa segera di deteksi. Bahkan, wanita yang telah berkeluarga dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap setahun sekali.

Beberapa tips untuk mencegah keputihan:
1. Menjaga kebersihan vagina.
2. Hindari produk yang memicu perkembangan jamur.
3. Selalu dalam keadaan kering
4. Tidak menggunakan dalaman yang lembab karena akan memicu pertumbuhan jamur.
5. Mengganti pembalut secara teratur ketika menstruasi.


PENGOBATAN HERBAL

SAMBILOTO
Tiga batang tanaman sambiloto dicuci bersih lalu dipotong-potong. Kemudian direbus ke dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas. Saring setetah airnya dingin dan tambahkan madu lalu diminum tiga kali sehari sebanyak tiga perempat gelas setiap kali minum.

SEPULUH LEMBAR DAUN ILER (DAUN MIANA) DAN MADU
Sepuluh daun iler dicuci hingga bersih, lalu direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu setengah gelas. Bersama madu diminum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas setiap minum.

DAUN JARAK PAGAR
Berkisar enam atau tujuh daun jarak pagar dicuci hingga bersih, lalu ditumbuk halus dan.diseduh air panas selanjutnnya disaring dan diperas. Gunakan air rebusannya untuk mencuci vagina. Daun jarak pagar khusus digunakan untuk mengobati keputihan yang disebabkan oleh parasit; Trichomonas vaginalis.


REKOMENDASI PRODUK

HERBANISA



TERAPI GURAH VAGINA (TGV)


Read more...

7.5.11

Mencegah Keputihan Akibat Penularan Virus

Pencegahan Penularan Virus

KEPUTIHAN sebagaimana yang telah dijelaskan ada dua bagian; fisiologls dan patologis. Keputihan patologis besumber dari bakteri, jamur, virus protozoa dan kanker. Keputihan yang diakibatkan oleh virus adalah bau dan cairannya tidak terlalu banyak serta perubahan warna sedikit.

Infeksi virus yang mengakibatkan keputihan juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, dan HIV/AIDS. Condyloma bisa dikenali melalui tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak beserta cairan berbau.

Beberapa wanita hamil mengalami hal ini. Virus herpes biasanya ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya menyerupai luka yang melepuh di sekeliling liang vagina. Keputihan seperti ini juga mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. "Gejala keputihan akibat virus jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik dan cepat bisa menjadi fakor pemicu kanker rahim," kata Leo.

Banyak hal yang harus diperhatikan bagi penderita keputihan yang diakibatkan virus. Diantaranya diet yang seimbang disertai banyak minum, tidur, dan istirahat yang cukup, tidak menggaruk vagina, mengonsumsi yogurt dan mengruangi mengonsumsi gula, menjaga kebersihan, mengganti pembalut dengan teratur dan menggunakan obat keputihan sesuai resep doker dengan teratur walaupun gejala hilang karena kemungkinan infeksi bisa kembali.

Read more...

Keputihan Karena Infeksi Protozoa

Infeksi karena Protozoa

Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada wanita usia berapa pun. Namun, kebanyakan pada masa subur dan sebelum dan sesudah menstruasi. Adapun keputihan patologis dikarenakan kelainan atau infeksi pada vagina.

Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Keputihan patologis warnanya seperti susu, atau hijau kekuning-kuningan, atau bahkan bercampur darah. Ketika keputihan menjadi penyakit, akan terasa gatal dan berbau, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Banyak hal yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis. Salah satunya protozoa. Terutama wanita berkeluarga. Mereka terbuka terhadap kuman yang berasal dari luar. Oleh karena itu, ia keputihan.

Selain itu keputihan patologis juga bisa karena proses keganasan. Inilah yang kemudian berujung pada kanker leher rahim. Kondisi ini ditandai adanya keputihan yang berbau busuk bahkan berdarah. Namun, penyebab keputihan bisa terjadi karena menggunakan dalaman bersama, memakai handuk bersama, kurangnya menjaga kebersihan daerah vagina, lalu juga cara cebok yang salah.

Read more...

5.5.11

Keputihan Akibat pH Tidak Seimbang

pH Tidak Seimbang Timbulkan Bakteri Jahat

PADA dasarnya bakteri, baik aerob maupun anaerob dalam vagina adalah bakteria normal. Namun, selain kedua bakteri tersebut ada juga bakteri "jahat" yang merugikan seperti Chlamydia dan Candida. Umumnya, bakteri baik dan jahat ini hidup seimbang dalam vagina. Namun, ketika fungsi imun terganggu dan kadar endokrin berubah, akan menyebabkan masalah di vagina.

"Keputihan yang dikarenakan bakteri ditandai gejala Klinis seperti lendir vagina sedikit, homogen, putih keabu-abuan, bau tidak sedap, tetapi tidak menyebabkan iritasi," kata Leo.

Kondisi dengan keputihan tersebut jika dialami oleh ibu hamil, akan berisiko pada kelahiran prematur. Risiko lainnya adalah kehamilan di luar rahim yang kadang-kadang mengakibatkan radang panggul. Keputihan karena peningkatan bakteri patogen yang menyebabkan bakteri baik menurun mengakibatkan pH vagina meningkat dan vagina menjadi bersifat basa dan membuat jamur jadi berkembang.

"Ph wanita berkisar 3,8 atau 4,5. Iika ph mengalami ketidak-seimbangan, maka jamur bisa berkembang biak. Oleh karena itu, wanita yang menggunakan pembersih, cukup menggunakannya sekali sebulan atau paling cepat sekali dalam dua minggu” kata Leo.

Read more...

3.5.11

Penyebab Keputihan

Faktor Penyebab Keputihan

KEPUTIHAN pada dasarnya berupa cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Secara patologis, keputihan disertai oleh rasa gatal dan seperti terbakar di bibir vagina. Seringkali kondisi ini menimbulkan bau busuk dan rasa nyeri waktu berhubungan intim. Keputihan patologis juga mengalami perubahan warna putih, kekuningan, keabun sampai kehijauan.

Perubahan warna yang dipengaruhi ketidakseimbangan bakteri dalam vagina adalah faktor penyebab bau dan juga tekstur dari keputihan. Hal ini dikarenakan perubahan keseimbangan bakteri maupun kadar (pH) asam vagina.

Menurut dr. Leo faktor-faktor perubahan ph adalah:

  1. Penggunaan antibiotik maupun steroid (biasanya dalam pembersih wanita) yang cukup lama sehingga menyebabkan bakteri “baik” penjaga pH vagina mati dan jamur berkembang biak.
  2. Infeksi bakteri yang kebanyakan terjadi pada wanita hamil dan wanita yang memiliki banyak pasangan seksual.
  3. Pemakaian pil KB.
  4. Kanker serviks.
  5. Diabetes yang tidak terkontrol sehingga kadar gula tinggi sehingga gula dalam urin dan darah dan mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
  6. Infeksi panggul setelah operasi.
  7. Penyakit radang panggul.
  8. Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya dikarenakan hubungan seks yang tidak aman.
  9. Penipisan dan kekeringan dinding vagina karena menopause.
  10. Vaginitis, merupakan kondisi peradangan dan iritasi sekitar vagina.
  11. Infeksi jamur.


Read more...

Info Lainnya

Groups

Subscribe to resepherbal

Powered by us.groups.yahoo.com

Katalog Produk

Black Cummin Habbatusauda Madu Dazat Teh Mekkah Sari Kurma Habba Asyifa Habbatussauda Kapsul Cair Propolis Diamond Propolis Hi Red Mahkota Dewa Formula untuk masalah sex Madu Dazat

StatMyWeb

I heart FeedBurner

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008 ; abuhz's Profile on Ping.sg

Back to TOP